1.
PENGERTIAN SISTEM PAKAR
Sistem
pakar adalah suatu program
komputer yang mengandung pengetahuan dari
satu atau lebih pakar manusia mengenai
suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan
buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara
komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang
dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya
diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik
serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya,
sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna
untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran
untuk mencapai suatu simpulan.
2.
CIRI CIRI SISTEM PAKAR
Sistem pakar yang baik harus memenuhi
ciri-ciri sebagai berikut :
• Memiliki informasi yang handal.
• Mudah dimodifikasi.
• Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
• Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
3.
TUJUAN SISTEM PAKAR
Tujuan dari
dibuatnya sistem pakar adalah untuk memindahkan kemampuan (transferring
expertise) dari seorang ahli atau sumber keahlian yang lain ke dalam komputer
dan kemudian memindahkannya dari komputer kepada pemakai yang tidak ahli (bukan
pakar).
Proses
ini meliputi empat aktivitas yaitu:
1. Akuisi pengetahuan (knowledge
acquisition) yaitu kegiatan mencari dan mengumpulkan pengetahuan dari para ahli
atau sumber keahlian yang lain.
2. Representasi pengetahuan (knowledge
representation) adalah kegiatan menyimpan dan mengatur penyimpanan pengetahuan
yang diperoleh dalam komputer. Pengetahuan berupa fakta dan aturan
disimpandalam komputer sebagai sebuah komponen yang disebut basis pengetahuan.
3. Inferensi pengetahuan (knowledge
inferencing) adalah kegiatan melakukan inferensi berdasarkan pengetahuan yang
telah disimpan didalam komputer.
4. Pemindahan pengetahuan (knowledge
transfer) adalah kegiatan pemindahan pengetahuan dari komputer ke pemakai yang
tidak ahli.
4.
KOMPONEN SISTEM PAKAR
1. Basis
Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa
representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan
kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah
adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah
diketahui.
2. Mesin
Inferensi (Inference Engine)
Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi
berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan
pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses
untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam
basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam
prosesnya, mesin inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi
pengendalian. Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact
Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact
reasoning akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu
kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan
sebaliknya.Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan
prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering digunakan, yaitu
forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua teknik
pengendalian tersebut.
3. Basis Data
(Data Base)
Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta fakta
tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem.
Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai
beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan
kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil
observasi dan data lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.
4. Antarmuka
Pemakai (User Interface)
Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai dengan
komputer.
5.
BENTUK SISTEM PAKAR
a. Berdiri sendiri. Merupakan software yang berdiri sendiri tidak tergabung
dengan software lain.
b. Tergabung. Merupakan bagian program yang terkandung dalam suatu algoritma
(konvensional), atau merupakan program di mana di dalamnya memanggil algoritma
subrutin lain (konvensional).
c. Menghubungkan ke software lain. Merupakan sistem pakar menghubungkan ke
suatu paket program tertentu, misalnya DBMS.
d. Sistem mengabdi. Merupakan bagian dari komputer khusus yang dihubungkan
dengan fungsi tertentu.
6.
PENERAPAN SISTEM PAKAR
A. Penerapan dalam Bidang Pendidikan
·
Penelitian tentang penggunaan system pakar dalam
bidang pendidikan dilakukan oleh prof. Gordon S. Novack Jr. pada Universitas of
Texas, Austin, tahun 1990. Aplikasi system pakar ini diberi nama ISAAC yang
memiliki parser yang mampu membaca kalimat (dalam bahasa Inggris) dalam
kecepatan 5000 kata/menit dan mampu menyelesaikan soal-soal Fisika Mekanik
(Statika) dalam waktu kurang dari 5 menit. Aplikasi ini dikerjakan oleh 1
tim terdiri dari 60 0rang dan membutuhkan waktu 1 tahun. (E.S. Handbook, 1992).
·
Studi system pakar untuk proses belajar Fisika
dilakukan oleh seorang dosen Fisika yang menempuh pendidikan S2 pada salah satu
perguruan tinggi di Jakarta. Latar belakang dari dilakukannya studi ini adalah
karena Fisika merupakan disiplin ilmu yang sangat fundamental yang menjadi
dasar dari sains dan teknilogi.
Melihat kepentingan
tersebut, maka para siswa/mahasiswa perlu menguasai ilmu ini, tapi kenyataannya
sering dianggap momok oleh sebagian besa siswa/mahasiswa selain itu juga
kurangnya tenaga guru / dosen Fisika serta kurangnya sarana prasarana yang
diperlukan dalam proses belajar mengajar Fisika, seperti alat banto audio
maupun visual.
Dalam studi ini dibuat
aplikasi sitem pakar yang mampu menyelesaikan persoalan rangkaian arus
bolak-balik yang terdiri dari komponen resistor dan inductor baik seri maupun
pararel.
B. Penerapan dalam Bidang Bisnis
1. Sistem Pakar
dalam Pembelian
Sistem ini berfungsi
untuk menilai dan memilih pemasok (supplier) dengan pertolongan dan pengiriman
barang secara optimal, dimana dalam hal ini menunjang pemasok yang
potensial.Dalam hal operasi, maka system ini mempunyai fungsi penasihat kepada
pembeli.
2. Pakar mengenai
suku cadang mesin percetakan
Sistem ini menunjang
pengujian secara teknis dari pesanan langganan dalam mesin cetak dan suku
cadang yang diinginkan.
3. Sistem pakar
mengenai konsultasi program bantuan kredit bank
Sistem ini membantu
pada konsultasi tentang program kredit bantuan pada institusi publik
C. Penerapan dalam Bidang Kedokteran
Contoh alat kedokteran yang menerapkan sistem pakar di
dalamnya antara lain USG (ultrasonografi). Alat ini bekerja berdasarkan
pantulan gelombang suara ultrasonik.Banyak digunakan untuk mendeteksi janin
dalam kandungan. Alat ini bekerja dengan menerima input berupa suara yang lalu
diolah menjadi sebuah informasi berupa visual. Alat ini cukup aman karena tidak
menimbulkan radiasi seperti sinar-x yang biasanya digunakan untuk rontgen.
D. Penerapan
dalam Bidang Psikologi
Salah satu
implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk
sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Contoh salah
satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct disorder
adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau
baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat
kesalahan.
Oleh karena
itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/psikolog anak
untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan
metode Certainty Factor (CF).
Contoh
implementasi lainnya adalah aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar
ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian
dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi
penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur
kepribadiannya masing-masing.
E. Penerapan
dalam Bidang Pertanian
Dalam dunia pertanian
banyak sekali hal yang harus dipelajari agar dapat menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat. Begitu banyaknya hal yang harus diingat seperti media tanam yang
berbeda bagi tiap jenis tanaman, takaran pupuk, hama dan penyakit tanaman, dan
banyak sekali cara agar tanaman yang ditanam dapat menghasilkan hasil yang
lebih baik.
Oleh karena
itu, dalam hal ini system pakar dapat memberikan tambahan pengetahuan
kepada petani mengenai macam-macam penyakit yang berhasil di identifikasi oleh
sistem dan dapat mengetahui tanaman apa saja yang biasa diserang oleh penyakit
tersebut, dengan adanya pengetahuan ini maka ketika para petani sadar
tanamannya terkena hama atau penyakit, maka petani dapat dengan mudah untuk
mengatasi hama dan menanggulangi penyakit tersebut.
F. Penerapan dalam Bidang Eksplorasi Alam
Dalam bidang ini, sistem pakar sangat penting
manfaatnya. Keputusan yang dihasilkan akan sangat bermanfaat. Contoh
penerapannya yaitu sistem pakar yang diterapkan pada alat pendeteksi kandungan
minyak bumi.Alat ini menghasilkan keputusan dari data-data yang ada, dan
mengambil keputusan ada atau tidaknya hingga berapa jumlah kandungan yang
terkandung. Rule base yang deprogram dibuat oleh para ahli dibidangnya.
G. Penerapan dalam Bidang Kecerdasan Buatan
Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah
suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan
penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi. Dalam
hal ini Sistem Pakar juga merupakan bagian dari Artificial Intelligence(AI)
atau kecerdasan buatan, dimana letak persamaannya adalah sama-sama untuk
mencapai hasil yang maksimal dalam memecahkan masalah, dan perbedaannya adalah
sistem pakar mengacu pada si pembuatnya atau seseorang yang ahli dalam suatu bidangnya
atau mengacu pada si perancang itu sendiri sebagai objek dalam menyiapkan suatu
sistem guna mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan AI mengacu pada jalur
atau langkah yang berorientasi pada hardware guna mencapai yang maksimal.
Dapat disimpulkan Sistem Pakar merupakan bagian dari
AI, dimana selain sistem pakar yang menggunakan AI, ada beberapa yang lain
diantarnya games, logika Fuzzy, jaringan saraf tiruan, dan robotika.
Kecerdasan buatan merupakan salah satu topik yang
disukai penggemar science, pada lm Terminator digambarkan perang manusia
melawan mesin, bahkan dalam novel berjudul With Folded Hands karangan Jack
Williamson, digambarkan bangsa Humanoids (robot mesin ciptaan manusia) menjajah
bangsa manusia dan menggantikan semua peranan manusia.
H. Penerapan
dalam Bidang Manufaktur
Manufaktur di definisikan sebagai kegiatan yang saling
berhubungan meliputi perancangan, perencanaan, pemilihan material, produksi,
pengontrolan kualitas, memanajemen serta pemasaran produk. Proses manufaktur
yang penyelesaiannya dapat dibantu oleh system pakar antara lain :
1. Merancang sistem
pengaturan kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat rancangan dengan
representasi pengetahuan tentang rancangan berdasarkan kumpulan goal, metoda
perancangan, generator dan aturan-aturan yang terstruktur.
2. Penggunaan
shell sitem pakar SPS (Semi Intelligent Process Selector) dalam proses
perencanaan dengan menggunakan aplikasi Wood Trus fabrication Application.
3. Melakukan
monitoring on line dalam penjadwalan Continuous Caster Steel Mill serta
mengatur dan mengkoordinasi fase-fase berurutan proses penjadwalan aktivitas
Master Production Scheduling (MPS).
4. Dalam proses
pengontrolan, System ini Mengontrol kekaratan aluminium foil secara otomatis
dengan menyesuaikan bentuk pola target menurut karakteristik material dan
kondisi pengoperasiannya. Baik dalam pengendalian produksi system
tersebut dapat melakukan pengendalian produksi meliputi penyelesaian pesanan,
pengawasan pesanan dan pengamanan kualitas.
7.
CONTOH SISTEM PAKAR
Berikut ini adalah beberapa contoh sistem
pakar yang sudah ada.
a. MYCIN :
digunakan untuk mendiagnosa penyakit
b. DENDRAL : digunakan
untuk mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak dikenal
c. XCON &XSEL
: digunakan untuk membantu konfigurasi sistem komputer besar
d. SOPHIE :
digunakan untuk menganalisis sirkit elektronik
e. Prospector : digunakan
di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit
f.
FOLIO : digunakan untuk membantu memberikan keutusan
bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi
g. DELTA :
digunakan untuk pemeliharaan lokomotif listrik disel
8.
KEUNTUNGAN SISTEM PAKAR
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil
dengan adanya sistem pakar, antara lain:
1.
Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan
para ahli.
2.
Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
3.
Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4.
Meningkatkan output dan produktivitas.
5.
Meningkatkan kualitas.
6.
Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
(terutama yang termasuk keahlian langka).
7.
Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
8.
Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
9.
Memiliki reliabilitas.
10.
Meningkatkan kepabilitas sistem komputer.
11.
Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang
tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
12.
Sebagai media pelengkap dalam penelitian.
13.
Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
14.
Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.
sumber:
http://mugi.or.id/blogs/ir_one/archive/2010/12/22/sekilas-tentang-sistem-pakar.aspx
http://unique88blogger.blogspot.com/2011/03/aplikasi-penerapan-sistem-pakar-dalam.html
http://nyoman.staf.narotama.ac.id/files/2012/01/Ari_Fadli_Sistem_Pakar_Dasar.pdf