Selasa, 21 April 2015

Manusia dan Keindahan


Manusia dan keindahan adalah dua hal yang tidak pernah akan lepas dan tidak dapat dipisahkan, karena pada dasarnya manusia itu sendiri adalah karya cipta Allah yang paling indah dan terencana. Bayangkan, mulai dari penempatan mata, hidung, mulut dan anggota tubuh lainnya, bahkan jauh dari itu semua akal adalah ciptaan yang paling menakjubkan yang hanya Allah berikan kepada manusia. Dan pada hakekat diri Allah itu sendiri adalah dzat yang Maha Indah dan cinta pada keindahan.

Sesuatu yang indah paling tidak akan dapat dirasakan dengan panca indra manusia, baik visual maupun audio visual yang dimiliki oleh manusia. Namun ada kalanya manusia juga mengedepankan nilai moral pada penilian keindahan tersebut dengan harapan dapat memupuk sensitifitas moral pada sebuah arti keindahan. Sehingga disebutkan bahwa yang indah itu hanyalah yang baik, jika belum baik maka tidak indahlah sesuatu tersebut dan lebih jauh lagi keindahan yang tidak didasari oleh moralitas belum disebut sebuah keindahan.

Di setiap jiwa manusia pastilah mempunyai naluri estetika dan juga manusia membutuhkan seni dan keindahan itu sendiri. Di dunia ini telah banyak hasil kesenian yang akan menggugah hati untuh menikmati hal tersebut sebagai sebuah keindahan yang telah diciptakan oleh orang. Baik itu berupa karya arsitektur seperti candi Borobudur, patung. Seni rupa seperti lukisan. Nada berupa musik bahkan karya tulis sekalipun adalah bagian dari hasil karya manusia yang mengandung keindahan.

Bagaimana kita menghargai hasil kesenian tersebut? dan banyak cara untuk menikmati karya seni, seperti melihatnya, mendengarkan, membaca. Dengan hal itu isi/makna dari hasil seni tersebut akan dapat kita pahami.

Namun yang terpenting dalam menghargai hasil kesenian adalah dengan menikmati karya cipta seni tersebut bisa menumbuhkan semangat untuk berkesenian dalam segala dimensinya, bisa menjadi penyemangat dalam berkesenian dan menjadikannya sebuah tantangan untuk bisa menghasilkan yang lebih baik dari yang dinikmati.

Dan yang pasti seni, keindahan dan indah itu sendiri adalah berkah, nikmat dan karunia tuhan yang harus dinikmati bukan dihina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar