Selasa, 05 Mei 2015

pengantar python




Dalam hal ini akan dijelaskan konsep - konsep bahasa pemrograman pada umumnya,
untuk mengetahui dasar - dasar dari pemrograman sebelum melangkah ke bahasa
pemrograman tingkat tinggi Python. Menjelaskan bagaimana sebuah program dapat
ditulisi atau dieksekusi dan bagaimana proses yang berjalan di dalam program
tersebut.

Untuk menulisi suatu kode program dikenal dengan 2 jenis aplikasi, yaitu
Interpreter dan Compiler. Dalam bab ini akan dijelaskan maksud dari aplikasi
tersebut termasuk keuntungan dan kerugiannya.



Gambar: Python












 

 Gambar: Uler kekek







Bahasa Pemrograman yang akan Anda pelajari adalah Python, Python termasuk dari
jajaran bahasa pemograman tingkat tinggi, lainnya Anda mungkin mengenal bahasa
pemograman C, C++, Java, Perl dan Pascal, dll.

Bilamana terdapat bahasa pemrograman tingkat tinggi, juga dikenal bahasa
pemrograman tingkat rendah, yang dikenal sebagai bahasa mesin yaitu bahasa
pemrograman Assembly, Kenyataannya Komputer hanya dapat mengeksekusi
bahasa tingkat rendah, jadi bahasa pemrograman tingkat tinggi harus melewati
beberapa proses untuk diubah ke bahasa pemrograman tingkat rendah, hal tersebut
merupakan kelemahan yang tidak berarti bagi bahasa pemrograman tingkat tinggi.

Tetapi kekurangan tersebut tidak sebanding dengan kelebihannya. Pertama, lebih
mudah memprogram sebuah aplikasi dengan bahasa tingkat tinggi. Lebih cepat,
lebih mudah dimengerti menulis program komputer dengan bahasa tingkat tinggi,
dan juga kesalahan dalam penulisan program cenderung tidak mengalami
kesalahan yang berarti. Kedua bahasa pemograman tingkat tinggi lebih portable
dalam arti bisa digunakan untuk menulis di berbagai jenis arsitektur komputer
(seperti Intel 386, 486, 586, SPARC, RISC/6000) yang berlainan dengan sedikit
modifikasi ataupun tidak memerlukan modifikasi sama sekali. Bahasa pemrograman
tingkat rendah hanya dapat berjalan di satu jenis arsitektur komputer dan harus
ditulis ulang untuk menjalankannya di lain mesin, hal ini dikarenakan karena
perbedaan urutan register dan services - servicesnya.

Dengan keuntungan keuntungan tersebut, kebanyakan aplikasi - aplikasi komputer
di tulis dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Penggunaan bahasa
pemrograman tingkat rendah hanya digunakan di aplikasi - aplikasi tertentu.

Terdapat 2 jenis aplikasi untuk memproses bahasa tingkat tinggi ke bahasa tingkat
rendah, yaitu : compiler dan interpreter. Sebuah interpreter membaca sebuah
program yang ditulis dengan bahasa tingkat tinggi dan langsung menjalankannya
per baris, memakan waktu sedikit.

Gambar: Interpreter




                      SOURCE              INTERPRETER                 OUTPUT
   CODE


Sebuah kompiler menerjemahkan keseluruhan kode program sebelum menjalankan
program tersebut. Dalam kasus ini kode tersebut disebut sebagai source code dan
program yang diterjemahkan disebut dengan object code atau executable. Sekali
program tersebut di kompilasikan, Anda dapat mengeksekusinya berulang kali
tanpa menerjemahkannya lagi kedalam object code.





SOURCE
CODE

COMPILER

OBJECT
CODE

EXECUTOR

OUTPUT

Gambar: Kompiler









Bekerja pada modus baris perintah sangat baik untuk membuat program dan untuk
mencoba - coba algoritma, karena Anda dapat langsung menjalankan perintah
tersebut dan melihat hasilnya. Tetapi pada saat Anda ingin membuat program atau
aplikasi yang real, Anda seharusnya menyimpan ke dalam bentuk script, jadi dapat
                Anda jalankan dan dimodifikasi untuk pengembangan program selanjutnya.

Alur Eksekusi Program

Sebuah program adalah sejumlah instruksi yang berisi perintah - perintah dalam
bahasa pemrograman komputer untuk menyelesaikan masalah dengan bantuan
komputer. Masalah - masalah komputasi tersebut mungkin seperti permasalahan
matematika, seperti menyelesaikan sebuah fungsi eksponen, rumus - rumus dalam
matematika, tetapi dapat juga berupa mencari dan menggantikan teks, menyusun
teks dalam dokumen, dan sebagainya.

Beberapa komponen pada bahasa pemrograman komputer mungkin berbeda - beda,
tetapi beberapa instruksi umumnya sama di semua bahasa pemrograman komputer.

1. input : Masukan dari keyboard, file, atau beberapa device.

2. ouput : Hasil / keluaran program ke monitor display, file, printer atau beberapa device.

3. math : Perhitungan matematika atau kalkulasi matematika seperti pengurangan,
penjumlahan, perkalian, pembagian dan sebagainya. 

4. kondisi : Memeriksa beberapa kondisi dan mengeksekusi beberapa perintah
tertentu, sesuai dengan kondisi yang telah diperiksa.

5. Perulangan : Menjalankan beberapa perintah secara berulang - ulang kali,
biasanya dengan beberapa variasi.

Semua program yang Anda pernah pakai, betapapun rumitnya program tersebut
dibuat dengan beberapa instruksi yang telah disebutkan di atas, walaupun
kelihatannya sebuah program di bagi - bagi ke modul yang lebih kecil dan dari
modul - modul tersebut dibagi - bagi lagi menjadi sub modul - sub modul untuk
mengerjakan fungsi - fungsi dasar program tersebut. Ini yang kemudian di kenal
dengan Algoritma


Bagian program Python

Python dikenal sebagai bahasa pemrograman interpreter, karena Python dieksekusi
dengan      sebuah       interpreter.         Terdapat dua cara                 untuk      menggunakan
Interpreter, yaitu dengan mode baris perintah dan modus script. Pada mode baris
perintah, Anda memanggil program Python dan sebuah interpreter langsung
menampilkan hasilnya :

> python

Python 2.1.1 (#1, Sep 24 2001, 05:28:47)



[GCC 2.95.3 20010315 (SuSE)] on linux2

Type "copyright", "credits" or "license" for more information.

>>> print 1 + 1

2

Pada baris pertama pada contoh di atas, perintah python tersebut memanggil
program interpreter Python, baris kedua dan selanjutnya menampilkan pesan dan
versi dari Interpreter tersebut. baris kelima dengan tanda ">>>", adalah prompt
dimana interpreter mengindikasikan bahwa interpreter telah siap untuk diberi
perintah. Ketika kita ketikkan print 1 + 1, interpreter langsung meresponnya
dengan tampilan output 2.

Cara lain dari modus baris perintah adalah dengan menyimpan perintah - perintah
python dalam satu file, yang disebut selanjutnya sebagai script. Contohnya kita
mengetikkan perintah-perintah python dengan menggunakan text editor seperti vi,
kwrite, emacs, dan lainnya. Pada umumnya file yang berisi script tersebut di
simpan dengan extension / akhiran ".py".Misalnya, 

print 1 + 1

perintah tersebut kita simpan dengan nama file "contoh1.py", kemudian untuk
mengeksekusinya kita panggil program interpreter python dengan cara :

> python contoh1.py

2

maka interpreter mengeksekusi script tersebut dengan hasil 2.


interpreter mengeksekusi script tersebut dengan hasil 2.








Program singkat Hello Indonesia!

Biasanya, dalam mempelajari sebuah bahasa pemrograman komputer, selalu
diawali dengan program yang terkenal dengan program "Hello World!". Dalam
Python, program tersebut dapat langsung dijalankan sebagai berikut:

print "Hello Indonesia!"

Hasilnya akan menampilkan string "Hello World!" sebagai berikut :

Hello Indonesia!

Bandingkan dengan Kedua bahasa pemrograman di bawah ini :

Java    :
class helloindonesia {public static void main(String argsp[]) {
System.out.println(“Hello Indonesia”);
}
}

C/C++ :
# Untuk C 
#include <stdio.h>
int main() {
printf(“Hello Indonesia!”);
return 0;
}

#Untuk C++
#include <iostream.h>
int main() {
cout << “Hello Indonesia!”);
}

tanda kutip dua ("), yang berarti tempat nilai string diletakan pada program ini
tidak akan ditampilkan pada layar. Beberapa orang menilai kualitas bahasa
pemrograman dari kemudahan pembuatan program Hello world!, dalam hal ini
bahasa pemograman Python dapat memenuhi kriteria tersebut.

Sebuah kalimat perintah adalah sebuah instruksi yang dapat dieksekusi oleh
interpreter Python. Kita telah melihat dua jenis kalimat perintah, yakni print dan
pendeklarasian nilai.



Pada saat Anda mengetikkan kalimat perintah pada prompt perintah, maka python
mengeksekusinya dan langsung menampilkan hasilnya. Jika ada, hasil dari perintah
print adalah sebuah nilai. Pendeklarasian nilai tidak menampilkan hasil.

Pada sebuah script biasanya berisikan beberapa kalimat perintah. Jika lebih dari
satu kalimat perintah, hasilnya akan tampil sesuai dengan kalimat perintah yang
dieksekusi.



Contohnya;

print 1

x = 2

print x

Menghasilkan hasil;

1

2

Sekali lagi, sebuah pendeklarasian nilai tidak menghasilkan output.





Struktur Identasi

Satu hal yang telah kita ketahui bahwa bahasa pemrograman Python adalah bahasa
pemrograman yang mudah dibaca dan terstruktur, hal ini karena di gunakannya
sistem identasi. Yaitu memisahkan blok - blok program susunan identasi. Jadi
untuk memasukan sub - sub program dalam suatu blok, sub - sub program tersebut
diletakkan satu atau lebih spasi dari kolom suatu blok program. Misalnya :

if a = b :

  |print a, 'sama dengan', b

else :

 |print a, 'tidak sama dengan', b

Pada contoh diatas kita dapat melihat jika suatu kondisi a = b dipenuhi maka
program akan menjalankan baris perintah yang ada di dalam suatu blok kondisi
tersebut, yang ditandai dengan penggunaan satu spasi atau lebih dari blok kondisi
sebelumnya, dalam contoh diatas perintah yang akan dilaksanakan jika suatu
kondisi diatasnya terpenuhi menggunakan dua(2) spasi, sedangkan pada
pernyataan else, menggunakan satu spasi. Perbedaan penggunaan spasi ini tidak
dianjurkan meskipun dalam program Python dibenarkan, karena struktur program
akan lebih sulit dibaca. Seharusnya blok - blok program diatas adalah sebagai
berikut :

if a = b :

  |print a, 'sama dengan', b #Menggunakan 2 spasi

else :

  |print a, 'tidak sama dengan', b #Menggunakan 2 spasi


Keterangan selalu diawali dengan tanda #. Jika interpreter menemukan tanda ini maka mulai tanda ini sampai akhir baris akan dianggap sebagai keterangan


Kecepatan Python

Diakui oleh pembuatnya sendiri, Guido Van Rossum bahwa Python memproses
suatu program lebih lambat dibandingkan dengan C, bahasa tingkat tinggi lainnya
seperti Perl, C++, JAVA, Pascal berada satu tingkat dengan Python. Akan tetapi
pada kenyataannya Python boleh dibilang bahasa pemrograman yang kecepatannya
melebihi C, lho ! kenapa? bukankah Pembuat Pythonnya sendiri yang membuat
pernyataan tersebut.

Hal ini dikarenakan karena para Pengembang software lebih cenderung memilih
kecepatan dalam menyelesaikan suatu proyek dibandingkan dengan kecepatan
proses dari program tersebut, mengenai kecepatan program di jawab dengan







kecepatan prosesor dan memori yang sangat berkembang saat ini, mengakibatkan
tidak terlihatnya kelambatan dari program Python, dalam kata lain kecepatan
suatu program Python dapat sebanding dengan program yang dibuat dengan bahasa
C. 

Python diakui oleh banyak para pengembang software memiliki kemudahan dalam
pengimplementasian ide - ide mereka, dan memerlukan waktu yang lebih sedikit
untuk membuat suatu aplikasi Python, karena dalam Python ini terdapat fasilitas
pembuatan tipe data variabel secara dinamik, pemograman berorientasi objek dan
memiliki indentasi yang menarik pada struktur bahasa Python yang memudahkan
programmer lain untuk membaca program dan memakai ulang modul - modul
program tersebut. 

Kelemahan python adalah tidak dapat memprogram aplikasi tingkat rendah,
seperti pembuatan OS dengan menggunakan C dan assembly, akan tetapi
memungkinkan program Python disisipkan kedalam program dengan menggunakan
bahasa C itu sendiri.

Python semi-compiled

Disebut sebagai semi-compiled karena sewaktu program interpreter Python
menjalankan program python tersebut, maka secara otomatis interpreter tersebut
membuat program python yang terkompilasi dengan nama byte-code , file program
python dengan ekstensi berakhiran .pyc yang dapat digunakan secara berulang –
ulang. Tetapi tetap harus ada interpreter Python untuk menjalankannya dan ada
suatu program wrapper yang di dapat dilihat sourcenya, selebihnya dapat berupa
modul yang berekstension .pyc (File binary yang tidak dapat dilihat sourcenya).

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar